Kamis, 05 Januari 2012

Si IBU

All My Friends, begitu besarnya kasih dan ketulusan cinta seorang ibu!
Tiap tanggal 22 Desember seluruh dunia memperingati hari IBU,  mungkin udah lewat 22 Desember 2011 kemarin yahhhh, tapi gak ada masalah !!!! mau lewat ato nggak kita tetap di tuntut untuk menghormati dan menghargai sosok Bunda kita.

Hanya mengutip kalimat seseorang yang berbunyi " Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh, namun ada di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun justru pada apa yang kadang tidak dapat terlihat. Begitu juga dengan cinta seorang ibu pada anaknya. Di sana selalu ada inti sebuah cinta yang sejati, di mana terdapat keikhlasan dan ketulusan yang tak mengharap balasan apa pun."

Ibu adalah orang yang pertama kali bertanggung jawab meluruskan penyimpangan perilaku buah hatinya. Bagaimana juga pertalian darah dan batin mereka tidak terbantahkan oleh apa pun. Setiap pasangan ibu dan anak mempunyai hubungan yang unik. Oleh karenanya, ibu haruslah cermat mengikuti perkembangan anak, dan taktis menghadapi gejala-gejala aneh si anak.
Bahasa seorang ibu sangat diperlukan untuk mengolah pribadi buah hati.
1. Bahasa Lisan
Bahasa ini benar-benar diucapkan oleh mulut untuk didengar oleh telinga. Ibu berbicara dengan anak dari hati ke hati. Tanyakan pada anak mengapa ia berperilaku aneh, berbuat salah, dan sebagainya. Dengarkan penjelasan si anak. Setelah itu, ibu baru menjelaskan dampak buruknya dan menasihati dengan hati-hati. Nasihat diberikan seperlunya saja karena nasihat yang bertele-tele dirasa menyebalkan. Jika perilaku menyimpang tidak berubah, tegur sekali lagi dan berikan sanksi. Jurus terakhir, bentak satu kali saja, lalu diamkan dan berlalulah darinya beberapa saat. Ajarilah anak Anda berpikir mengapa ibu berbuat demikian, point ini harus kita peroleh.
2. Bahasa Tulis
Media ini masih jarang digunakan oleh para ibu. Untuk anak usia TK-SD, cara yang tepat adalah melalui puisi, komik, ataupun cerpen ringan. Buatlah sentilan-sentilan yang berhubungan dengan perilaku menyimpang. Sisipkan juga perilaku anak kita. Porsinya harus dibatasi, sedikit demi sedikit, agar anak tidak merasa disindir. Tokoh yang dihadirkan dalam cerita jangan memakai nama si anak, tetapi tokoh yang diidolakan anak. Dengan demikian, anak akan cepat untuk memperbaiki kesalahannya.
3. Bahasa Tubuh
Gerak
Tidaklah bijaksana apabila seorang ibu serta merta memukul, mencubit, menjewer anak ketika anak berbuat salah. Bisa jadi Anda akan mendapat julukan “kejam, galak”. Ibu dapat menghaluskannya dengan mengacungkan telunjuk tangan, menggelengkan kepala, ataupun gerakan seperti melambaikan tangan, untuk memperingatkan anak.
Mimik
Mimik atau ekspresi wajah seorang ibu dapat juga digunakan untuk memberi sinyal ketidaksenangan pada perilaku menyimpang si anak. Jika mendapati anak berbuat menyimpang, tataplah dia, dan jangan ragu untuk mengekspresikan ketidaksukaan Anda dengan perilakunya. Tetaplah diam, jangan ditumpangi dengan kecerewetan dan omelan-omelan, terlebih di depan umum. Anak juga butuh dihargai. Jangan sekali-kali mencap jelek dan menjatuhkan mental anak di muka umum. Setelah itu, tinggalkan anak beberapa saat untuk memberikan kesempatan dia berpikir.
4. Bahasa Kasih
Seistimewa apa pun keanehan atau perilaku menyimpang anak, dan sehebat apa pun pendidikan atau karier seorang ibu, bahasa kasih sangatlah utama. Ibu harus dapat mendidik, menasihati, membimbing, mengarahkan, ataupun memarahi dengan penuh kasih. Apabila anak sudah menunjukkan perubahan yang baik, jangan lupa untuk selalu mengungkapkan rasa terima kasih pada anak, entah itu lewat ucapan lisan, puisi yang indah, kecupan, pelukan hangat, senyuman, ataupun tatapan mesra. Jika bahasa ini benar-benar dibiasakan oleh ibu, maka anak benar-benar menikmati dan mengharap kehadiran bahasa ini pada kehidupannya.......................................................
Anak adalah titipan-Nya yang harus dijaga dengan baik. Untuk itu sedini mungkin ibu harus berani meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan kasih sayang untuk menyelami kepribadian dan perkembangan anak. Jika tidak, penyimpangan akan bermunculan. Semakin terlambat ibu bertindak membenahi penyimpangan itu, akan semakin sulit untuk meluruskannya kembali.

Apa sumber motivasi terbesar dalam hidup?
Mungkin jawaban yang tepat adalah CINTA!! Cinta di sini bukan hanya berarti hubungan sepasang insan berlainan jenis, namun lebih kepada cinta universal.  Cinta seorang ibu / ortu pada anaknya atau sebaliknya.. Inilah kekuatan terbesar yang dimiliki yang bisa menjadi sumber motivasi bagi semua orang.
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” —-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA
Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM
Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.
Mari, jadikan ibu kita sebagai suri teladan untuk terus berbagi kebaikan. Jadikan beliau sebagai panutan yang harus selalu diberikan penghormatan. Sebab, dengan memperhatikan dan memberikan kasih sayang kembali kepada para ibu, kita akan menemukan cinta penuh ketulusan dan keikhlasan, yang akan membimbing kita menemukan kebahagiaan sejati dalam kehidupan.
sumber : http://www.buahaticerdas.com
              http://www.andriewongso.com
              http://www.antonhuang.com


Selasa, 03 Januari 2012

Vampir

Di mana-mana muncul vampir. Film terbaru dari seri Twilight Saga, yaitu bagian kedua dari empat yang berjudul New Moon, mulai diputar di Jakarta. Film ini telah memecahkan rekor box office dengan meraup lebih dari 70 juta dollar AS dan kemungkinan akan menjadi laba pembukaan terbesar sepanjang sejarah.
Sebenarnya seri Twilight Saga bukan cerita vampir pertama yang diangkat ke layar lebar. Selama berpuluh-puluh tahun sudah banyak film-film terkenal yang bertemakan vampir.
Kehausan publik untuk vampir sepertinya mirip dengan haus darahnya vampir di legenda itu sendiri.
Para penulis fiksi masa kini yang pernah mengangkat tema vampir, seperti Stephenie Meyer (Twilight Saga), Anne Rice (Interview with the Vampire), dan Stephen King (Salem’s Lot), memiliki “tambang” legenda yang tak habis-habisnya untuk digali. Namun sebenarnya apa yang membentuk pandangan kita sekarang tentang vampir? Jawabannya ada di daerah abu-abu sekitar mitos dan kebenaran.
Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain.[1][2][3][4][5][6] Meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno,[7] istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur.[8] Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.
Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup) sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah. Adalah cerita The Vampyre (1819) karangan John Polidori yang membentuk citra tersebut. Karya tersebut dianggap sebagai karya tentang vampir yang paling berpengaruh di awal abad ke19[9] dan telah mengilhami karya-karya selanjutnya seperti Varney the Vampire dan bahkan Dracula
Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya pada malam hari untuk menggigit orang-orang dengan taringnya yang panjang dan mengisap darah mereka. Korban yang digigitnya biasanya akan menjadi vampir juga. Menurut beberapa mitos, vampir tidak tampak di cermin karena mereka tidak memiliki jiwa. Dalam cerita fiksi modern, vampir bisa menjelma menjadi kelelawar, serigala, bahkan gumpalan gas, dan harus menjauhkan diri dari sinar matahari.
..................................................................................................................................................................

Sejarah Vampir

Menombak korban
Beberapa sumber keliru melacak asal-usul vampir pada seorang pangeran Romania, Vlad Tepes (1431-1476), yang berjuang untuk kemerdekaan dari Kekaisaran Ottoman. Walau bisa dibilang caranya sangat brutal dan sadis (contohnya ia membunuh musuh-musuhnya dengan menusukkan tombak sedikit demi sedikit, menarik keluar isi perut mereka, memotong-motong badan mereka, membakar mereka, dan lainnya), hal-hal tersebut memang lazim semasa perang di zaman itu.
Teknik-teknik yang sama juga dipakai oleh Gereja Katolik dan para penguasa lainnya di abad pertengahan untuk menyiksa dan membunuh musuh.
Bram Stoker (Dracula) juga telah memasukkan aspek-aspek dari Vlad Tepes ke dalam tokoh Dracula dalam karyanya.
Walau Tepes memang juga memengaruhi gambaran fiksi dari vampir masa kini, akar vampir sesungguhnya memiliki asal yang berbeda. Dari segi kebudayaan, vampir adalah suatu fenomena yang muncul di seluruh dunia.
Menurut pakar antropologi Paul Barber yang merupakan pengarang buku Vampire, Burial, and Death (vampir, pemakaman, dan kematian), hampir semua kultur memiliki cerita versi lokal yang mirip legenda vampir, dan semuanya “memiliki kemiripan yang mengejutkan pada vampir ala Eropa,” katanya.
Kepercayaan akan adanya vampir berasal dari takhayul dan asumsi yang keliru tentang pembusukan setelah kematian.
Catatan penemuan pertama tentang vampir tersebar di Eropa pada abad pertengahan. Cerita-cerita itu semua mengikuti pola yang sama: suatu kenaasan menimpa seseorang, suatu keluarga, atau suatu kota, mungkin karena paceklik yang merusak panen, atau tersebarnya wabah.
Di masa itu, ilmu pengetahuan belum bisa menjelaskan pola cuaca dan teori kuman. Jadi, kesialan apa pun yang tak jelas penyebabnya bisa disalahkan pada vampir. Vampir merupakan jawaban mudah untuk menjelaskan mengapa dari dulu hal buruk bisa terjadi pada orang yang baik.
Mati tetapi belum membusuk
Para penduduk desa menggabungkan keyakinan mereka bahwa ada kutukan yang tengah terjadi di antara mereka dan ketakutan mereka terhadap kematian dan orang mati. Dengan begitu, mereka berkesimpulan bahwa mungkin orang-orang yang baru dikuburlah yang bertanggung jawab karena mereka telah bangkit dari kubur untuk berbuat jahat.
Maka dari itu, makam-makam digali, dan para penduduk desa sering kali dikagetkan oleh proses pembusukan yang normal, dan mengira itu fenomena yang supernatural.
Contohnya, walau orang lazimnya berasumsi bahwa mayat akan membusuk segera, bila peti tertutup rapat dan dikubur pada musim dingin, maka pembusukan bisa tertunda beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Pembusukan usus bisa menyebabkan penggembungan yang mendorong darah ke mulut sehingga mayat itu terlihat seperti baru saja menghisap darah.
Proses ini dipahami betul oleh para dokter dan pengurus pemakaman zaman sekarang. Namun, pada abad pertengahan di Eropa, semua ini merupakan pertanda yang tak bisa disangkal bahwa vampir itu nyata dan menghantui mereka.
Walau vampir “sesungguhnya” telah tidak ada, legenda-legendanya terus memikat dunia. Sepertinya, baik ilmu pengetahuan ataupun tonggak perak tak mempan membunuh mitos vampir. (Kompas)
Menungkap Vampir
Tahukah anda bahwa suatu penyakit genetik yang disebut porphyria boleh jadi merupakan pemicu munculnya mitos vampir? Porphyria adalah suatu kelainan berupa gangguan pada jalur pembentukan heme, suatu komponen dari hemoglobin yang berperan mengangkut oksigen dalam darah.
Anemia
Kebanyakan individu ini mengidap anemia karena mengalami gangguan sintesis heme (komponen pembentuk hemoglobin). Penyakit ini disebabkan oleh adanya ketidaksempurnaan dalam jalur pembentukan enzim dari glisin menjadi porfirin, menyebabkan over produksi porfirin yang dapat terkumpul di kulit, cairan tubuh, atau feses. Bentuk yang paling umum dari penyakit tersebut adalah acute intermittent porphyria. Kebanyakan individu yang terserang biasanya heterozigot dan biasanya tidak menimbulkan gejala spesifik karena satu single copy dari gen normal mampu menyediakan mekanisme biosintesis yang cukup untuk produksi enzim secara normal.
Istilah porphyria ini diambil dari bahasa Yunani, porphura yang berarti pigmen ungu, disebut demikian karena warna ungu yang muncul pada cairan tubuh pasien ketika terserang. Selain dapat diturunkan secara genetik, penyakit ini bisa dipicu oleh faktor lain seperti penggunaan obat-obatan tertentu, alkohol, kontrasepsi hormon, dan sebagainya. Pada kondisi lingkungan tertentu dan asupan nutrisi tertentu dapat terbentuk δ-aminolevulinate dan porphobilinogen yang menyebabkan gangguan abdominal akut dan disfungsi saraf.
Salah satu bentuk kelainan porphyria adalah dapat membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari, membuatnya rapuh dan mudah rusak. Karakteristik ini dimanfaatkan dalam penelitian pengobatan kanker dimana suatu obat yang diturunkan dari porphyrin disisipkan ke sel kanker, kemudian dipaparkan ke sinar, sehingga membuat melanoma kanker terbakar habis. Bentuk porphyria lain yang jarang terjadi, akan menghasilkan akumulasi uroporphyrinogen I, suatu isomer dari prekursor protoporphyrin. Zat ini menyebabkan urine berwarna merah, membuat gigi sangat mengkilat jika terkena sinar ultraviolet, dan membuat kulit abnormal jika terkena sinar matahari.
Vampir dan Porphyria
Boleh jadi kondisi genetik seperti inilah yang mengawali adanya mitos tentang vampir. Seseorang yang terkena penyakit ini, membutuhkan banyak darah karena dia mengidap anemia dan dia menghisap darah orang lain di malam hari karena pada siang hari kulitnya mungkin bisa melepuh apabila terkena sinar matahari.
Pada Januari 1964, makalah yang membahas porphyria dan etiologi manusia serigala diterbitkan di Proceedings of the Royal Society of Medicine. Lebih lanjut, pada tahun 1985, David Dolphin memublikasikan makalahnya yang berjudul “Porphyria, Vampires and Werewolves : The Aetiology of European Metamorphosis Legends”, yang kemudian menuai beragam kontroversi.
Antara lain karena meski penderita porphyria mendapat terapi injeksi heme, bagaimanapun darah yang diminum (seperti yang dilakukan oleh vampir) akan masuk ke sistem pencernaan dan diuraikan. Polemik lain berkembang yakni pada aspek-aspek seperti sensitifitas terhadap cahaya, dan alergi bawang putih yang ditengarai merupakan bagian-bagian yang ditambahkan oleh industri film pada legenda vampir itu sendiri.

Bukti-bukti adanya vampir

Ketika archaeologists bekerja di Republik Ceko datang di seluruh apa yang mereka percaya adalah kubur wanita. Yang paling terkenal dari semua makam tersebut ditemukan pada tahun 1966 di Celakovice, 10 kilometer (enam mil) timur laut dari Praha. Di sana, archaeologists terungkap 14 skeletons dating dari abad 10. Mulutnya yang telah diisi dengan batu dan pasir, dengan kepala dikeluarkan dari badan. Cerita mulai beredar bahwa skeletons telah fangs. Para arkeolog ini ditolak.
Baru terakhir Agustus, di dekat sebuah sumur-Moravian kota Olomouc menjadi sebuah awal abad kubur. Kali ini, ia adalah seorang wanita. Tubuhnya telah dikuburkan bawah wajah, lengan dan kaki itu diikat bersama-sama. Berbeda dengan sisa skeletons ditemukan di lapangan, perempuan adalah bohong dari utara ke selatan. Ini adalah jenis perawatan reserved hanya untuk terkutuk: Kristen dari periode selalu dikuburkan mereka mati dalam posisi timur-barat. Pada tahun yang sama, arkeolog menghentam darah lagi di Moravia. Dua pria dewasa yang dikuburkan dengan beberapa anak-anak. Para anggota badan dari laki-laki yang severed dari tubuh mereka, dan tulang dari bayi juga berantakan.
Kejahatan apa yang telah mereka? Apakah mereka yang jahat untuk anak-anak yang meningkat pada mangsa yang hidup, atau hanya korban dari bertakhyul umur?
Kota yang dipukul oleh untaian mendadak, nampaknya yg tak dpt dipahami kematian adalah sebuah tempat berkembang biak yakin untuk wanita mitos. Seseorang harus bertanggung jawab, dan dengan takut dan ketidakpastian naik dengan setiap kematian, yang diperlukan kambing hitam. Yang mayat dari orang-orang yang menjadi pemikiran dari lubang yang memasarkan dan "dibunuh" lagi, ridding kota yang mereka ketakutan. Untuk sementara waktu, setidaknya.
Timur Tengah dan Eropa adalah rumah bagi banyak wanita mitos: pertama referensi ke wanita dalam menulis datang dari Rusia, di mana pada 1047 Rusia raja yang dirujuk sebagai sebuah upir, "wanita" di Rusia, Ceko dan Slovakia. Walaupun beberapa account menempatkan puncak dari wanita wabah dari 16 abad ke 19, yang pucat plasma-makhluk lapar tampaknya telah menjadi masalah yang lama sebelum. Tanggal 15-abad Malleus Maleficarium, yang penyihir pemburu 'Injil, dijelaskan cara untuk menghilangkan vampires. Satu benar-benar tidak dapat berbicara dari "membunuh" seorang wanita, sebagai fanged phantoms yang secara teknis tidak hidup atau mati.
Dan apa, tepat, adalah wanita? Mitos yang telah mutated selama bertahun-tahun (atau mungkin rasanya vampires yang memiliki), dan memasarkan datang dalam segala bentuk dan ukuran, yang memiliki salah satu dari berbagai kekuatan gaib. Beberapa boleh menjadi apapun yang hidup. Lain-lain berkeliaran di sekitar siang hari, dan bahkan beberapa (hii, kejutan dan horor!) Emancipated wanita perempuan. Tetapi semua memiliki satu hal dalam umum: mereka telah meninggal, dan sekarang mereka bangkit dari kubur untuk getah kehidupan yang hidup.
Tentu saja, paling dihormati ilmuwan menolak untuk percaya pada keberadaan makhluk tersebut. Mereka mencoba terbaik mereka untuk datang dengan semua jenis penyakit dan teori, hanya untuk membantu mereka tidur di malam hari.

Terbaru adalah rasionalisasi yang vampires yang cukup Rabies korban. Gejala-gejala yang mirip dgn cara yg menyolok. Yang fanatik yang sangat perasa, reacting keras untuk cahaya dan kuat odors - bawang putih, siapapun? Dan tentang apa yang terjadi pd malam hari escapades, meminta Anda? Baik, belum tidur lain efek Rabies, serta hypersexuality. Ia juga menyimpan darah cair lama setelah seseorang telah meninggal. Anjing dan bukan hanya didorong untuk gigitan hewan saat terinfeksi - manusia telah dikenal untuk melakukan hal yang sama.
Bukti tersebut tampaknya berkendara paku ke dalam peti jenazah dari wanita mitos. Tetapi jika Anda tidak cukup yakin dengan penjelasan ilmu pengetahuan modern - tidak tepat bagaimana pergi mendapatkan satu masalah yang pacat? Untuk orang-orang yang beriman yang sederhana tiang-melalui-hati-metode yang terbaik adalah rute, berpikir kembali.
Menurut satu account dari Vampir di Eropa, Desa Blov di barat Bohemia belajar bagaimana cara hard sial ini benar-benar dapat menjadi parasit. Sebagai cerita pergi, yang ada hanya penggembala menolak untuk menerima kematian sebagai nasib. Petani lokal mulai berkurang seperti lalat, dan berburu wanita yang telah berkumpul. Penduduk desa exhumed tubuh yang penggembala dan pergi tiang besar melalui hatinya, sehingga ia yakin pinned melalui ke tanah.
Tetapi ini bahkan telah sia-sia. Pemelihara ternak yang mati bangkit dari kubur dan dilanjutkan dengan pembunuhan itu escapades malam yang sama. Dia bahkan dibuat menyenangkan dari petani, gilang-cemerlang bahwa mereka telah "diberikan ... [dia] denda patuh kepada anjing mendorong diri." Ia tidak sampai penggembala's mayat yang dibakar itu dihentikan.
Dengan cepat dari literatur terbaru, situs web dan remaja kultus dikhususkan untuk vampiric segala sesuatu, ia akan tampaknya ini hanya sebagai makhluk mati keras dalam imajinasi populer karena mereka lakukan dalam legenda. Jadi ingat ini, benar-orang yang beriman: Jika anda pernah dikunjungi oleh seorang wanita dengan aksen Ceko, lupa tentang bawang putih, yang pancang melalui jantung, dan silang dgn patung Kristus. Galilah dia, dia memotong anggota badan dan kepala dan berkata "Burn, bayi, terbakar."

Menyingkap Legenda Vampir Melalui Biokimia

Anemia
Kebanyakan individu ini mengidap anemia karena mengalami gangguan sintesis heme (komponen pembentuk hemoglobin). Penyakit ini disebabkan oleh adanya ketidaksempurnaan dalam jalur pembentukan enzim dari glisin menjadi porfirin, menyebabkan over produksi porfirin yang dapat terkumpul di kulit, cairan tubuh, atau feses. Bentuk yang paling umum dari penyakit tersebut adalah acute intermittent porphyria. Kebanyakan individu yang terserang biasanya heterozigot dan biasanya tidak menimbulkan gejala spesifik karena satu single copy dari gen normal mampu menyediakan mekanisme biosintesis yang cukup untuk produksi enzim secara normal.
Istilah porphyria ini diambil dari bahasa Yunani, porphura yang berarti pigmen ungu, disebut demikian karena warna ungu yang muncul pada cairan tubuh pasien ketika terserang. Selain dapat diturunkan secara genetik, penyakit ini bisa dipicu oleh faktor lain seperti penggunaan obat-obatan tertentu, alkohol, kontrasepsi hormon, dan sebagainya. Pada kondisi lingkungan tertentu dan asupan nutrisi tertentu dapat terbentuk δ-aminolevulinate dan porphobilinogen yang menyebabkan gangguan abdominal akut dan disfungsi saraf.
Salah satu bentuk kelainan porphyria adalah dapat membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari, membuatnya rapuh dan mudah rusak. Karakteristik ini dimanfaatkan dalam penelitian pengobatan kanker dimana suatu obat yang diturunkan dari porphyrin disisipkan ke sel kanker, kemudian dipaparkan ke sinar, sehingga membuat melanoma kanker terbakar habis. Bentuk porphyria lain yang jarang terjadi, akan menghasilkan akumulasi uroporphyrinogen I, suatu isomer dari prekursor protoporphyrin. Zat ini menyebabkan urine berwarna merah, membuat gigi sangat mengkilat jika terkena sinar ultraviolet, dan membuat kulit abnormal jika terkena sinar matahari.
chikatilo
Vampir dan Porphyria
Boleh jadi kondisi genetik seperti inilah yang mengawali adanya mitos tentang vampir. Seseorang yang terkena penyakit ini, membutuhkan banyak darah karena dia mengidap anemia dan dia menghisap darah orang lain di malam hari karena pada siang hari kulitnya mungkin bisa melepuh apabila terkena sinar matahari.
Pada Januari 1964, makalah yang membahas porphyria dan etiologi manusia serigala diterbitkan di Proceedings of the Royal Society of Medicine. Lebih lanjut, pada tahun 1985, David Dolphin memublikasikan makalahnya yang berjudul “Porphyria, Vampires and Werewolves : The Aetiology of European Metamorphosis Legends”, yang kemudian menuai beragam kontroversi.
Antara lain karena meski penderita porphyria mendapat terapi injeksi heme, bagaimanapun darah yang diminum (seperti yang dilakukan oleh vampir) akan masuk ke sistem pencernaan dan diuraikan. Polemik lain berkembang yakni pada aspek-aspek seperti sensitifitas terhadap cahaya, dan alergi bawang putih yang ditengarai merupakan bagian-bagian yang ditambahkan oleh industri film pada legenda vampir itu sendiri.
Bagaimana pendapat Anda?

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Vampir
http://wiralodra.com/2009/12/sejarah-vampir/
http://netsains.com/2009/01/menyingkap-legenda-vampir-melalui-biokimia/
http://id.shvoong.com/humanities/1854827-bukti-bukti-adanya-vampir/

 

 

Senin, 02 Januari 2012

Hari Akhir

Orang Muslim menyakini dunia ini mempunyai saat terakhir di mana ia berhenti padanya. Kemudian datang kehidupan kedua, yang tidak mempunyai penghabisan, yaitu hari lain di negeri akhirat. Pada hari tersebut, Allah Ta’ala membangkitkan semua makhluk, mengumpulkan mereka semua kepada-Nya untuk dihisab orang-orang baik dibalas dengan kenikmatan abadi di surga, dan orang jahat dibalas dengan siksa yang menghinakan di neraka.
Hari Kiamat didahului dengan tanda-tandanya, seperti keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa Alahis Salam, keluarnya hewan besar, kemunculan matahari dari barat, dan tanda-tanda lainnya. Dilanjutkan dengan peniupan sangkakala kebangkitan dan berdiri di hadapan Allah, Tuhan semesta alam. Dilanjutkan lagi dengan pembagian buku catatan amal perbuatan. Ada orang yang menerimanya dengan tangan kanan dan ada orang yang menerimanya dengan tangan kiri. Kemudian dilanjutkan dengan peletakan timbangan, dilanjutkan dengan proses penghisaban(perhitungan), dan dilanjutkan dengan pemasangan titian. Dan rentetan ini berakhir dengan menetapnya penghuni surga di surga, dan menetapnya penghuni neraka di neraka. Orang Muslim menyakini itu semua berdasarkan dalil-dalil wahyu dan dalil-dalil akal.
Akhirat (Bahasa Arab: الآخرة; transliterasi: Akhirah) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan alam baka (kekal) setelah kematian/ sesudah dunia berakhir. Pernyataan peristiwa alam akhirat sering kali diucapkan secara berulang-ulang pada beberapa ayat di dalam Al Qur'an sebanyak 115 kali,[1] yang mengisahkan tentang Yawm al-Qiyâmah dan akhirat juga bagian penting dari eskatologi Islam.
Akhirat dianggap sebagai salah satu dari rukun iman yaitu: Percaya Allah, percaya adanya malaikat, percaya akan kitab-kitab suci, percaya adanya nabi dan rasul dan percaya takdir dan ketetapan. Menurut kepercayaan Islam, Allah akan memainkan peranan, beratnya perbuatan masing-masing individu. Allah akan memutuskan apakah orang tersebut di akhirat akan diletakkan di Jahannam (neraka) atau Jannah (surga). Kepercayaan ini telah disebut sebelumnya sebagai Hari Penghakiman dalam ajaran Islam.
Akhirat adalah dimensi fisik dan hukum-hukum dunia nyata yang terjadi setelah dunia fana berakhir. Bagi mereka yang beragama samawi meyakini bahwa kehidupan akhirat sebagai tempat dimana segala perbuatan seseorang di dalam kehidupan dunia ini akan dibalas. Namun tidak sedikit juga orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian). Mereka-mereka yang meyakini adanya kehidupan akhirat ada yang menyatakan: 'Mudahnya meyakini adanya kehidupan setelah kematian sama mudahnya dengan meyakini adanya hari esok setelah hari ini, adanya nanti setelah sekarang, adanya memetik setelah menanam'. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan didunia ini akan menjaga seseorang dari bertindak sesuka hatinya, karena ia yakin segala hal yang ia perbuat dalam kehidupannya sekarang akan dituainya kemudian di alam setelah kematian.

Hari akhir adalah hari kiamat, dimana seluruh manusia dibangkitkan untuk dihisab dan dibalas sesuai amal perbuatannya masing-masing. Kaum muslimin mengatakan hari Akhir, karena tidak ada hari lagi setelahnya. Pada hari itulah penghuni Surga dan penghuni Neraka masing-masing menetap pada tempatnya. Kemudian bagaimana kita beriman kepada hari akhir ?.Iman kepada hari akhir mengandung tiga unsur :
Pertama, Mengimani ba’ats (kebangkitan), yaitu dihidupkannya kembali orang-orang yang sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua manusia bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta dengan tidak beralas kaki, bertelanjang, dan tidak dikhitan. Alloh Subhannahu wa Ta’ala berfirman,
Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.” (Q.S Al Anbiyaa 104)
Kebangkitan adalah kebenaran yang pasti, ditunjukkan oleh Al Quran, Sunnah dan Ijma’ umat Islam. Alloh Subhannahu wa Ta’ala berfirman,
“Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari Kiamat.” (Q.S Al Mu’minun: 15-16)
Nabi Muhammad Shalallohu ‘alaihi wa salam juga bersabda,
“Di hari Kiamat seluruh manusia akan dihimpun dengan keadaan tidak beralas kaki dan tidak dikhitan.” (HR. Bukhori-Muslim)
Umat Islam sepakat akan adanya hari Kebangkitan karena hal itu sesuai dengan hikmah Alloh yang mengembalikan ciptaan-Nya untuk diberi balasan terhadap segala yang diperintahkan-Nya melalui lisan para Rasul-Nya. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Q.S, Al Mu’minun: 115)
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Rasululloh Shalallohu ‘alaihi wasallam
“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali…” (Q.S Al Qashash : 85)
Kedua, Mengimani hisab (perhitungan) dan jaza’ (pembalasan), dengan meyakini bahwa seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas. Hal ini dipaparkan dengan jelas di dalam Al Qur’an, Sunnah, dan Ijma’ (kesepakatan) umat Islam. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka”. (Q.S Al Ghasyiyah : 25-26)
“Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi balasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).” (Q.S Al An’am : 160)
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tiadalah dirugikan seorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” (Q.S Al Anbiyaa : 47)
Dari Ibnu Umar radhiallohu anhu diriwayatkan bahwa Nabi Shalallohu alaihi wassalam bersabda yang artinya :
“Alloh nanti akan mendekatkan orang mukmin, lalu meletakkan tutup dan menutupnya. Alloh bertanya, “Apakah kamu tahu dosamu itu ?” Ia menjawab, “ Ya Rabbku.” Ketika ia sudah mengakui dosa-dosanya dan melihat dirinya telah binasa, Alloh Subhannahu wa Ta’ala berfirman, “Aku telah menutupi dosa-dosamu di dunia dan sekarang Aku mengampuninya.” Kemudian diberikan kepada orang mukmin itu buku amal baiknya. Adapun orang-orang kafir dan orang-orang munafik, Alloh Subhanahu wa Ta’ala memanggilnya di hadapan orang banyak. Mereka orang-orang yang mendustakan Rabbnya. “Ketahui-lah, laknat Alloh itu untuk orang-orang yang zhalim.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Nabi Shalallohu alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya yang berniat melakukan suatu kebaikan, lalu mengamalkannya, maka ditulis baginya sepuluh kebaikan, sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan sampai beberapa lipat lagi. Barangsiapa berniat melakukan suatu kejahatan, lalu mengamalkannya, maka Alloh menulisnya satu kejahatan saja.”
Umat Islam telah sepakat tentang adanya hisab dan pembalasan amal karena itu sesuai dengan kebijaksanaan Alloh. Sebagaimana kita ketahui, Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah menurunkan kitab-kitab, mengutus para Rasul serta mewajibkan kepada manusia untuk menerima ajaran yang dibawa oleh Rasul-Rasul Alloh itu dan mengerjakan segala yang diwajibkannya. Dan Alloh telah mewajibkan agar berperang melawan orang-orang yang menentang-Nya serta menghalalkan darah, keturunan, isteri dan harta benda mereka. Kalau tidak ada hisab dan balasan tentu hal ini hanya sia-sia belaka, dan Rabb yang Maha Bijaksana, Mahasuci darinya dari hal tersebut. Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkan hal itu dalam firman-Nya,
“Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus Rasul-Rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) Rasul-Rasul (Kami), maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka).” (Q.S Al A’raaf : 6-7)
Ketiga, Mengimani Surga dan Neraka sebagai tempat manusia yang abadi. Surga tempat kenikmatan yang disediakan Alloh untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa, yang mengimani apa-apa yang harus diimani, yang taat kepada Alloh dan Rasul-Nya, dan untuk orang-orang yang ikhlas.
Di dalam Surga terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah di dengar telinga, serta tidak terlintas dalam benak manusia.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surge ‘And yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Alloh ridho terhadap mereka, dan mereka pun ridho kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya.” (Al Bayyinah : 7-8)
“Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S As Sajdah : 17)
Neraka adalah tempat adzab yang disediakan oleh Alloh Ta’ala untuk orang-orang kafir, yang berbuat zhalim, serta bagi yang mengingkari Alloh dan Rasul-Nya. Di dalam neraka terdapat berbagai adzab dan sesuatu yang menakutkan, yang tidak pernah terlintas dalam hati.
“Dan peliharalah dirimu dari api Neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (Q.S Ali Imran : 131).
“… Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang yang zhalim itu Neraka yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta minum, maka mereka akan diberi minuman dengan air seperti besi yang mendidih yang dapat menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Q.S Al Kahfi : 29)
“Sesungguhnya Alloh melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (Neraka). Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak (pula) seorang penolong. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam Neraka, mereka berkata, “Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Alloh dan taat (pula ) kepada Rasul.” (Q.S Al Ahzab : 64-66)
 .................................................................................................................................................................
Tanda-tanda hari akhir di dalam Al Qur’an
Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu, melainkan hari kiamat (yaitu) yang datang kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang? (QS Muhammad: 18)
Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa pesan Al Qur’an tentang Hari Akhir difirmankan lebih dari 1400 tahun lalu, dan masa itu sudah lama, jika dibandingkan dengan panjang usia seorang manusia. Padahal, di sini tersirat persoalan akhir dunia ini, matahari dan bintang-bintang, singkatnya, alam semesta. Ketika kita menganggap bahwa alam semesta berusia miliaran tahun, maka empat belas abad adalah suatu jangka waktu yang sangat pendek.

Terbelahnya bulan
Surat ke-54 di dalam Al Qur’an disebut 'Surat Al Qamar.' Dalam bahasa Inggris, qamar berarti bulan. Dalam beberapa hal, surat ini menjelaskan kehancuran yang menimpa kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, Luth dan Fir’aun, karena mereka menolak peringatan para nabi. Bersamaan dengan itu, ada sebuah pesan yang sangat khusus disampaikan di ayat pertama berkenaan dengan Hari Akhir.
TTelah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (QS Al Qamar: 1)
Kata 'terbelah' yang digunakan di ayat ini berasal dari kata dalam bahasa Arab, syaqqa, yang mempunyai berbagai makna. Dalam sejumlah tafsir atas ayat Al Qur’an ini, makna 'terbelah' lebih tepat. Tetapi kata syaqqa dalam bahasa Arab dapat juga berarti 'membajak’ atau 'mencangkul' tanah.
Untuk contoh pertama, kita dapat merujuk ayat ke-26 Surat Abasa:
Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran. (QS ‘Abasa: 25-29)
Jelas terlihat bahwa makna syaqqa di sini bukanlah 'membelah.' Kata ini berarti membajak tanah untuk menumbuhkan berbagai tanaman.
Apabila kita kembali ke tahun 1969, kita dapat melihat salah satu keajaiban Al Qur’an. Berbagai eksperimen yang dilakukan di permukaan bulan pada 20 Juli 1969 mungkin mengisyaratkan terbuktinya berita yang disampaikan 1.400 tahun lalu dalam Surat Al Qamar. Pada tanggal itu, para astronot Amerika menjejakkan kakinya di bulan. Setelah menggali tanah di bulan, mereka melakukan berbagai percobaan ilmiah dan mengumpulkan contoh batu-batuan dan tanah. Tentu sangat menarik bahwa berbagai kejadian ini sesuai sepenuhnya dengan pernyataan dalam ayat ini.

Tanda-tanda yang dijelaskan oleh Nabi SAW terjadi satu demi satu
Di berbagai hadits yang sampai kepada kita dari Rasulullah SAW, disampaikan berita mengenai Hari Akhir dan Masa Keemasan Islam. Ketika kita membandingkan tanda-tanda ini dengan berbagai peristiwa yang terjadi di masa kita, kita dapat melihat berbagai petunjuk bahwa kita tengah hidup dalam Hari Akhir. Kita juga dapat melihat petunjuk yang mengabarkan datangnya Masa Keemasan Islam.
Berbagai hadits yang digunakan di bagian lain buku ini nanti akan berisi informasi yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berkenaan dengan hal ini.
Di sini, mungkin akan muncul keraguan di benak pembaca dalam hal kebenaran dan kesahihan hadits-hadits mengenai Hari Akhir ini. Ada sebuah cara untuk membedakan hadits yang sahih dengan hadits yang palsu. Seperti kita ketahui, hadits mengenai Hari Kiamat berkaitan dengan berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Karena alasan itu, ketika sebuah hadits memang terbukti dengan berjalannya waktu, semua keraguan tentang sumber pernyataan itu menjadi sirna.
Sejumlah ilmuwan Islam yang melakukan penelitian tentang masalah Hari Akhir dan tanda-tanda Hari Kiamat telah menggunakan syarat ini. Seorang ahli tentang masalah ini, Bediuzzaman Said Nursi, berkata bahwa hadits tentang Hari Akhir yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang telah bisa diamati pada masa kita menunjukkan kebenaran hadits tersebut.1
Sebagian tanda-tanda yang diberitakan dengan hadits ini dapat diamati di beberapa tempat di dunia dalam jangka waktu 1400 tahun sejarah Islam. Akan tetapi hal ini belum membuktikan bahwa jangka waktu itu adalah Hari Akhir. Untuk jangka waktu tertentu yang dapat disebut Hari Akhir, seluruh tanda-tanda Hari Akhir harus telah dapat dilihat kejadiannya pada jangka waktu yang sama. Hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits:
Tanda-tanda yang terjadi setelah tanda yang lain seperti butiran manik-manik sebuah kalung yang jatuh satu per satu ketika talinya putus. (HR Tirmidzi)
Dalam hadits-hadits ini, permulaan Hari Akhir digambarkan sebagai waktu ketika silang pendapat berkembang, serta perang dan konflik semakin meningkat, ketika ada kekacauan dan kehancuran moral mencuat dan manusia menjauh dari akhlak agama. Pada waktu tersebut, berbagai bencana alam akan terjadi di seluruh dunia, kemiskinan akan mencapai tingkat yang belum terlihat sebelumnya, ada peningkatan besar dalam angka kejahatan, pembunuhan dan kekejaman di berbagai tempat. Tetapi, hal ini hanyalah tahap pertama. Selama tahap kedua, Allah akan menyelamatkan manusia dari kekacauan ini dan menggantikannya dengan keadaan yang penuh berkah dan ridha-Nya dengan berlimpahnya materi, perdamaian, dan keamanan.

Peperangan dan kekacauan
Rasulullah SAW bersabda, “Al Harj (akan meningkat)”’ Mereka bertanya, “Apakah Al Harj itu?” Beliau menjawab, “(Yaitu) pembunuhan (saling membunuh), (yaitu) saling membunuh (pembunuhan).” (HR Bukhari)
Hari Kiamat (As Sa’ah) akan tiba ketika kekerasan, pertumpahan darah, dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim (HR Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)
Dunia ini tidak akan menemui akhirnya, hingga suatu hari akan datang pada manusia, pada hari itu akan ada pembunuhan massal dan pertumpahan darah. (Muslim)
Apabila kita melihat empat belas abad lalu, kita melihat berbagai peperangan di wilayah tertentu sebelum abad kedua puluh. Akan tetapi, peperangan yang mempengaruhi setiap orang di dunia, sistem politik, seluruh perekonomian, dan struktur sosial, hanya terjadi pada masa kini saja, dalam dua perang dunia. Di Perang Dunia I, lebih dari 20 juta jiwa meninggal. Pada Perang Dunia II, jumlah yang mati lebih dari 50 juta jiwa. Di samping itu, Perang Dunia II diakui sebagai perang yang paling berdarah, paling besar, dan paling menghancurkan dalam sejarah.
Berbagai pertentangan yang terjadi setelah Perang Dunia II (Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik Arab-Israel dan Perang Teluk) adalah contoh di antara berbagai peristiwa yang paling gawat di zaman modern ini. Selain itu, berbagai perang, pertentangan, dan perang saudara di tingkat wilayah telah menyebabkan kehancuran di berbagai belahan dunia. Di berbagai tempat seperti Bosnia, Palestina, Chechnya, Afghanistan, Kashmir, dan banyak lagi lainnya, berbagai masalah terus merongrong kemanusiaan.
Contoh lain bentuk ‘kekacauan’ yang menghantui umat manusia yang setara dengan peperangan adalah teror terorganisir tingkat internasional. Seperti yang juga disepakati oleh pihak berwenang dalam masalah ini, berbagai tindakan teror telah berlipat ganda jumlahnya di paruh kedua abad kedua puluh.2 Bahkan dapat dikatakan bahwa teror adalah sebuah ciri khas abad kedua puluh.2 Berbagai organisasi yang bercirikan rasisme, komunisme, dan berbagai paham serupa, atau dengan tujuan kebangsaan, telah melakukan berbagai tindakan kejam dengan bantuan teknologi yang semakin maju. Di dalam sejarah dunia yang lebih terkini, berbagai tindakan teror berulang-ulang telah menyebabkan kekacauan. Banyak darah telah tertumpah dan orang-orang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya telah telah dibantai atau terbunuh.

Kehancuran kota-kota besar: peperangan dan bencana
Berbagai kota besar akan dihancurkan dan hal ini akan terjadi seolah-olah kota-kota itu tidak pernah ada sebelumnya. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman)
Kehancuran kota-kota yang dimaksudkan dalam hadits ini mengingatkan pada kehancuran yang sekarang muncul karena perang dan berbagai bencana alam. Belum lama ini, senjata nuklir, pesawat tempur, bom, rudal, dan senjata modern yang canggih lainnya telah menyebabkan kehancuran yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai senjata mengerikan ini telah menyebabkan tingkat kehancuran yang belum pernah terlihat sebelumnya. Jelas, kota-kota besar yang menjadi sasaran adalah yang paling menderita karena kehancuran ini. Kehancuran karena Perang Dunia II yang belum ada bandingannya adalah salah satu contohnya. Dengan penggunaan bom atom di perang terbesar di dunia itu, Hiroshima dan Nagasaki hancur total. Akibat pemboman hebat, berbagai ibu kota Eropa dan kota-kota penting lainnya menderita berbagai kerusakan.

Hiroshima
Pada beberapa tahun terakhir, angin topan, badai, angin puyuh, dan berbagai bencana lainnya menimbulkan akibat merusak atas benua Amerika dan juga beberapa tempat lain di dunia. Selain itu, banjir telah menyebabkan timbunan lumpur yang menutupi berbagai pusat pemukiman penduduk. Kemudian, gempa bumi, letusan gunung, dan gelombang pasang air laut juga telah menyebabkan kehancuran yang besar. Oleh karena itu, seluruh kehancuran yang terjadi pada kota-kota besar karean bencana-bencana ini adalah suatu tanda penting dalam setiap peristiwanya.

Gempa Bumi
As Sa’ah (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga ... gempa bumi akan sangat sering terjadi (HR Bukhari)
Ada dua hadits besar sebelum hari hisab ... dan kemudian tahun-tahun penuh gempa bumi (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA.)
Dalam beberapa tahun terakhir, gempa bumi besar telah terjadi berulang-ulang, dan termasuk bencana yang menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita melihat data yang dikumpulkan oleh American National Earthquake Information Center (Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Amerka, ANEI) selama tahun 1999, kita menemukan 20.832 gempa bumi telah terjadi di berbagai tempat di dunia. Akibatnya, 22.711 orang diperkirakan kehilangan jiwanya.3

Kemiskinan
Orang-orang miskin akan meningkat jumlahnya. (Amal Al-Din Al-Qazwini, Mufid Al-'ulum Wa-mubid Al-humum)
Kekayaan beredar hanya di antara orang-orang kaya, tanpa manfaat bagi orang-orang miskin. (HR Tirmidzi)
Yang jelas masa yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW menjelaskan keadaan pada saat ini. Apabila kita menengok abad-abad sebelumnya, kita melihat bahwa berbagai kesulitan dan kecemasan yang disebabkan oleh kekeringan, peperangan, dan berbagai bencana lain bersifat sementara dan terbatas di sebuah wilayah tertentu. Akan tetapi, saat ini, kemiskinan dan kesulitan mencari penghidupan bersifat permanen den mewabah.
Di dunia saat ini, kemiskinan telah mencapai angka yang sangat memprihatikankan. Laporan terakhir UNICEF mengungkapkan bahwa satu dari empat penduduk dunia hidup dalam 'penderitaan dan kekurangan yang tidak terbayangkan sebelumnya'.4 Sekitar 1,3 miliar manusia di dunia bertahan hidup dengan uang kurang dari $1 (sekitar Rp8.800) sehari. Tiga miliar manusia di dunia saat ini bertahan hidup dengan $2 (sekitar Rp17.600) sehari. 5 Sekitar 1,3 miliar kekurangan air bersih. Sekitar 2,6 miliar tidak mampu mendapatkan sarana kesehatan yang memadai.6

Runtuhnya nilai-nilai akhlak
Hari Kiamat (As Sa’ah) akan datang ketika perzinaan tersebar luas (Al-Haythami, Kitab al-Fitan)
Hari Akhir tidak akan datang hingga mereka (orang-orang jahat) melakukan perzinaan di jalan-jalan (jalan-jalan umum). (Ibn Hibban and Bazzar)
Pria akan meniru perilaku wanita; dan wanita akan meniru perilaku pria. (Allama Jalaluddin Suyuti, Durre-Mansoor)
Orang-orang akan menyenangi perbuatan homoseksual dan lesbianisme. (Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)
Hubungan seksual tidak sah secara terbuka akan marak. (HR Bukhari)
Hari Akhir itu tidak akan datang hingga angka pembunuhan meningkat. (HR Bukhari)
Di masa kini, ada bahaya besar yang mengancam pola hidup masyarakat dunia. Dengan cara yang sama seperti virus membunuh tubuh manusia, bahaya ini mengakibatkan keruntuhan sosial yang sangat parah. Bahaya ini adalah keruntuhan nilai-nilai akhlak yang membantu mempertahankan masyarakat yang sehat. Homoseksualitas, pelacuran, hubungan seks pra-nikah dan di luar nikah, penyimpangan seksual, pornografi, pelecehan seksual, dan peningkatan angka penderita penyakit kelamin, adalah sejumlah petunjuk penting dari keruntuhan nilai-nilai akhlak.

Hadits tentang penolakan agama yang benar dan nilai-nilai moral dalam Al Qur’an
Menjelang datangnya Hari Akhir akan ada hari-hari ketika pengetahuan (agama) akan dicabut (lenyap) dan kejahiliyahan secara umum akan meluas.... (HR Bukhari)
Akan ada suatu ujian kegelapan kecil yang akan menimpa setiap orang di suatu masyarakat, dan kemudian ketika orang menganggap ujian itu telah berakhir, ujian itu akan terjadi terus-menerus. Selama itu seorang manusia bisa jadi adalah seorang mukmin di pagi hari dan menjadi seorang kafir di sore hari. (HR Abu Daud).
Akan datang suatu waktu pada umat ketika orang akan membaca Al Qur'an, tetapi tidak akan lebih jauh dari tenggorokan (tidak masuk ke dalam hati mereka) (HR Bukhari)
Sebelum Hari Akhir akan ada kekisruhan seperti potongan malam yang gelap, ketika seorang manusia akan menjadi seorang beriman di pagi hari dan seorang kafir di sore hari, atau seorang beriman di sore hari dan kafir di pagi hari (HR Abu Daud)
Suatu waktu akan datang, ketika seorang manusia tidak akan peduli bagaimana mereka mendapatkan sesuatu, halal atau haram. (HR Bukhari)
Akan muncul pada hari akhir seseorang yang akan memperoleh keuntungan dunia dengan menjual agama. (HR Tirmidzi)
Hari Akhir tidak akan datang hingga tersisa orang-orang yang tidak mengetahui kebajikan dan tidak pernah mencegah kejahatan (HR Ahmad)
Hari Akhir tidak akan datang sebelum Allah mengambil agama-Nya dari manusia di bumi, tidak meninggalkan seorang pun di atas bumi ini selain orang-orang kafir yang tidak mengenal perbuatan yang benar atau menolak perbuatan yang salah. (Diriwayatkan oleh Abdullah ibn 'Amr bin ‘Ash)

Munculnya nabi-nabi palsu
Hari akhir tidak akan datang sebelum datangnya tiga puluh Dajjal, masing-masing mengaku dirinya sebagai seorang utusan Allah. (HR Abu Daud)
Para ahli telah mencatat meningkatnya jumlah orang yang mengaku dirinya juru selamat, yang mulai muncul pada tahun 1970-an, dan sejak itu peningkatan jumlahnya cukup berarti. Menurut para ahli ini, ada dua alasan dasar peningkatan ini. Yang pertama adalah jatuhnya komunisme, dan sebab lainnya adalah kesempatan yang dimungkinkan oleh teknologi internet.7

Al Qur’an menjelaskan turunnya Isa AS ke bumi
Allah tidak menghendaki orang-orang kafir membunuh ‘Isa AS, melainkan mengangkatnya ke sisi-Nya, dan mengumumkan kabar gembira kepada umat manusia bahwa nabi Isa akan turun ke bumi di Hari Akhir. Al Qur’an memberikan informasi mengenai turunnya ‘Isa AS dalam sejumlah ayat:
o Salah satu ayat menyatakan bahwa orang-orang kafir yang merencanakan pembunuhan Isa AS tidak berhasil;
… dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS An Nisaa’: 157)
o Ayat lain mengatakan bahwa ‘Isa AS tidak meninggal, melainkan diangkat dari lingkungan manusia ke kehadirat Allah.
… tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS An Nisaa’: 158)
o Pada ayat ke-55 Surat Ali 'Imran, kita telah mengetahui bahwa Allah akan menempatkan orang-orang yang mengikuti 'Isa AS di atas orang-orang yang kafir hingga Hari Kebangkitan. Ini sebuah fakta sejarah bahwa 2000 tahun lalu, murid-murid 'Isa tidak mempunyai kekuasaan politik. Orang-orang Kristen yang hidup antara zaman tersebut dan masa sekarang telah meyakini sejumlah ajaran palsu, terutama doktrin Trinitas (mengakui tiga Tuhan dalam satu Tuhan). Oleh karena itu, terbukti bahwa mereka tidak bisa disebut sebagai pengikut Nabi 'Isa as, karena, seperti dikatakan di berbagai ayat di dalam Al Qur'an, mereka yang meyakini Trinitas telah tergelincir ke dalam kesesatan. Dalam hal ini, pada waktu sebelum Hari Akhir, para pengikut 'Isa AS akan mengalahkan orang-orang yang ingkar itu dan memenuhi janji ilahiyah yang termuat di dalam Surat Ali 'Imran. Yang pasti, kelompok yang diberkati ini akan diketahui ketika 'Isa AS ketika turun kembali ke bumi.
* Selain itu, Allah berfirman di dalam Qur'an bahwa seluruh Ahli Kitab akan meyakini 'Isa AS sebelum dia meninggal.
Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (‘Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti ‘Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An Nisaa’: 159)
Kita mengetahui dengan jelas dari ayat ini bahwa ada tiga janji yang belum terpenuhi berkenaan dengan ‘Isa as. Yang pertama, seperti setiap manusia lainnya, Nabi ‘Isa AS akan meninggal. Yang kedua, seluruh Ahli Kitab akan melihatnya dalam bentuk sosok manusia dan akan menaatinya ketika dia hidup. Tidak ada keraguan bahwa dua perkiraan ini akan terpenuhi ketika ‘Isa AS datang kembali sebelum Hari Akhir. Perkiraan ketiga mengenai kesaksian ‘Isa AS atas Ahli Kitab akan terpenuhi di Hari Akhir.
* Ayat lain dalam Surat Maryam membahas kematian ‘Isa AS.
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (QS Maryam: 33)
Ketika kita membandingkan ayat ini dengan ayat ke-55 Surat Ali ‘Imran, kita dapat memahami sebuah fakta yang sangat penting. Ayat dalam Surat Ali ‘Imran tersebut berbicara mengenai ‘Isa AS diangkat ke kehadirat Allah. Di ayat ini tidak ada informasi yang diberikan berkenaan dengan apakah ‘Isa AS meninggal atau tidak. Tetapi di ayat ke-33 Surat Maryam, disebutkan mengenai kematian ‘Isa AS. Kematian kedua ini mungkin terjadi hanya apabila ‘Isa AS turun ke bumi kembali dan meninggal setelah hidup di sini selama beberapa waktu (Allah-lah Yang Lebih Mengetahui)
* Ayat lain yang menjelaskan turunnya ‘Isa ke bumi adalah:
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil. (QS Ali ‘Imran: 48)
Untuk memahami rujukan atas ‘Al Kitab” yang disebutkan di ayat ini, kita harus melihat ayat-ayat lain di dalam Al Qur’an yang relevan dengan pokok permasalahan ini: apabila Al Kitab dikatakan di satu ayat bersama dengan Taurat dan Injil, itu pasti berarti Al Qur’an. Ayat ketiga dari Surat Ali ‘Imran menegaskan maksud tersebut:
Allah, tiada ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil sebelum (Al Qur’an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS Ali ‘Imran: 2-4)
Dalam hal ini, Al Kitab yang disebut dalam ayat 48, yang akan dipelajari oleh ‘Isa AS, hanya mungkin berupa Al Qur’an. Kita mengetahui bahwa ‘Isa AS telah mengetahui Taurat dan Injil selama kehidupannya, yaitu, sekitar 2000 tahun lalu. Jelas, kitab tersebut adalah Al Qur’an yang dia akan ajarkan ketika dia turun ke bumi kembali.
* Petunjuk yang paling menarik pada ayat ke-59 Surat Ali 'Imran adalah: 'Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam...' Di ayat ini kita dapat melihat ada sejumlah kesamaan antara kedua nabi tersebut. Seperti kita ketahui, Adam AS dan 'Isa AS keduanya tidak berayah, tetapi kita dapat menarik suatu kesamaan lebih lanjut dari ayat di atas, di antara turunnya Adam AS ke permukaan bumi dari surga dan turunnya 'Isa AS dari hadirat Allah pada Hari Akhir.
* Al Qur’an mengatakan hal berikut ini tentang ‘Isa AS:
Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS Az Zukhruf: 61)
Kita mengetahui bahwa ‘Isa AS hidup enam abad sebelum Al Qur’an diwahyukan. Oleh karena itu, ayat ini harus merujuk, bukan pada kehidupan pertamanya, melainkan pada kedatangannya kembali selama Hari Akhir. Baik dunia Kristen maupun Islam sangat menunggu-nunggu kedatangan ‘Isa as yang kedua kalinya itu. Kehadiran terhormat tamu yang diberkati ini di permukaan bumi akan merupakan tanda penting dari Hari Akhir.
Bukti lebih lanjut kedatangan kedua ‘Isa AS dapat ditemukan dalam penggunaan kata wakahlan dalam Surat Al Maidah 110 dan Surat Ali ‘Imran 46. Di kedua ayat ini, kita diwahyukan perintah berikut ini:
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan, “Hai ‘Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkanmu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa...” (QS Al Ma’idah: 110)
Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah salah seorang di antara orang-orang yang saleh.” (QS Ali ‘Imran: 46)
Kata-katanya hanya muncul di dua ayat ini dan hanya merujuk pada ‘Isa AS. Kata ini digunakan untuk menjelaskan usia ‘Isa AS yang cukup dewasa. Kata ini merujuk pada usia antara 30 dan 50, yaitu akhir masa pemuda dan awal usia tua. Para ilmuwan Islam setuju menerjemahkan kata ini merujuk ke periode setelah usia 35 tahun.
Para ilmuwan Islam meyakini sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang mendukung bahwa ‘Isa AS diangkat ke sisi Allah ketika berusia muda, yaitu permulaan usia 30-an, dan ketika dia turun ke bumi kembali, dia akan berusia 40 tahun ketika tinggal dan hidup di permukaan bumi ini. ‘Isa AS akan berusia tua setelah dia kembali ke bumi, sehingga ayat ini dapat dikatakan merupakan sebuah bukti kedatangan kedua ‘Isa AS ke bumi.8
Rasulullah SAW menceritakan kedatangan kedua ‘Isa AS
Ada beberapa hadits dari Rasulullah SAW yang menyebut kedatangan kedua ‘Isa AS. Ilmuwan Islam Shawkani menyatakan ada 29 hadits mengenai kembalinya ‘Isa AS dan bahwa informasi yang terkandung di dalam hadits-hadits ini tidak dapat dipalsukan. (Ibnu Majah)
Demi Allah Yang jiwaku ada di tangan-Nya, putra Maryam, ‘Isa, akan turun dalam waktu singkat di antara kamu orang-orang beriman (Muslimin) sebagai seorang penguasa yang adil (HR Bukhari)
Hari Akhir tidak akan datang hingga putra Maryam (yaitu ‘Isa AS) turun di antara kamu sebagai seorang penguasa yang adil. (HR Bukhari)
Rasulullah SAW menjelaskan apa yang dilakukan oleh ‘Isa AS ketika dia turun kembali:
’Isa as, putra Maryam as, akan turun, berkuasa selama 40 tahun dengan Kitabullah dan sunnahku, lalu meninggal. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman)
Isa AS, putra Maryam AS, akan menjadi seorang hakim yang adil dan penguasa yang adil (dalam umatku), mematahkan dan meremukkan kayu salib dan membunuh babi... Bumi ini akan dipenuhi dengan kedamaian seperti sebuah bejana diisi dengan air. Seluruh dunia akan mengumandangkan dan mengikuti satu kata yang sama dan tidak satu pun akan disembah selain Allah. (Ibnu Majah)